expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Info saya

Kamis, 29 Desember 2011

Kabupaten Sampang Madura







Waktu Zaman Majapahit di Sampang di tempatkan seorang Kamituwo yang pangkatnya hanya sebagai patih, jadi boleh dikatakan kepatihan yang berdiri sendiri. Sewaktu Majapahit mulai mundur di Sampang berkuasa Ario Lembu Peteng, Putera Raja Majapahit dengan Puteri Campa.
Lembu Peteng akhirnya pergi memondok di Ampel dan meninggal disana.

Yang mengganti Kamituwo di Sampang adalah putera yang tertua ialah Ario Menger yang keratonnya tetap di Madekan. Menger berputera 3 orang laki-laki ialah Ario Langgar, Ario Pratikel (ia bertempat tinggal di Pulau Gili Mandangil atau Pulau Kambing) dan Ario Panengah gelar Pulang Jiwo bertempat tinggal di Karangantang.
Pratikel mempunyai anak perempuan yang kawin dengan Ario Pojok dan mempunyai anak bernama Kiyai Demang (Demangan adalah tempat kelahirannya) setelah Demang menjadi dewasa ia sering pergi ke tempat tempat yang dipandang keramat dan bertapa beberapa hari lamanya disana, pada suatu waktu ia sedang tertidur dipertapaannya ia bermimpi supaya ia terus berjalan kearah Barat Daya kedesa Palakaran.
Setelah Demang bangun ia terus pulang dan minta ijin pada orang tuanya untuk memenuhi panggilan dalam mimpinya, ayah dan ibunya sebenarnya keberatan tetapi apa dikata, kehendak anaknya sangat kuat. Menurut cerita Demang terus berjalan kearah Barat Daya diperjalanan ia makan ala kadarnya daun-daun, buah-buahan dan apa saja yang dapat dimakan, dan kalau malam ia tertidur dihutan dimana ia dapat berteduh.
Pada suatu waktu ketika ia berhenti melepaskan lelah tiba-tiba datang seorang perempuan tua memberikan bingkisan dari daun-daun, setelah bingkisan dibuka terdapatlah 40 buah bunga nagasari, di mana ada Pohon Nagasari? Perempuan tua itu menjawab bahwa pohon yang di maksud letaknya di desa Palakaran tidak beberapa jauh dari tempat itu.
Di antar perempuan tua tersebut Demang terus menuju kedesa Palakaran dan di iringi oleh beberapa orang yang bertemu di perjalanan. Sesampainya di desa itu mereka terus beristirahat di tempat pengantarnya sambil menikmati hidangan yang lezat-lezat yang menghidangkan ialah, Nyi Sumekar puteri dari janda itu. Tidak bberapa lam Demang jatuh cinta pada perempuan itu dan mereka kawin, kemudian mereka mendirikan rumah besar, yang kemudian oleh orang-orang disebut keraton kota Anjar (Arosbaya) dari perkawinan Sumekar dan Demang lahirlah beberapa orang anak dengan nama-nama sebagai berikut :
1. Kiyahi Adipati Pranomo

2. Kiyahi Pratolo

3. Kiyahi Pratali
4. Pangeran Panagkan dan
5. Kiyahi Pragalbo.

Pada suatu saat Demang Palakaran bermimpi bahwa kemudian hari yang akan menggantikan dirinya ialah Kiyahi Pragalbo yang akan menurunkan pemimpin-pemimpin masyarakat yang baik, putra yang tertua Pramono oleh ayahnya disuruh bertempat tinggal di Sampang dan memimpin pemerintah di kota itu.
Ia kawin dengan puteri Wonorono di Pamekasan karena itu ia juga menguasai Pamekasan jadi berarti Sampang dan Pamekasan bernaung dalam satu kerajaan, demikian pula sewaktu Nugeroho (Bonorogo) menggantikan ayahnya yang berkeraton di Pamekasan dua daerah itu masih di bawah satu kekuasaan, setelah kekuasaan Bonorogo Sampang terpisah lagi dengan Pamekasan yang masing-masing dikuasai oleh Adipati Pamadekan (Sampang) dan Pamekasan di kuasai oleh Panembahan Ronggo Sukawati, kedua-duanya putera Bonerogo.
Kemudian Sampang di perintah oleh Pangeran Adipati Mertosari ialah cucu dari putri Pramono putra dari Pangeran Suhra Jamburingin, diceritakan bahwa memang menjadi kenyataan Kiyahi Demang banyak menurunkan Raja-Raja di Madura.
Bersambung………

Sabtu, 24 Desember 2011

Asal Usul JokoTole


Legenda JokoTole

Adi poday tidak ada yang tau asal usul secara pasti nama yang sebenarnya, beliau baru dikenal setelah perputra raja jokotole. Ada yang menyebutkan bahwa beliau keturunan persia dan kakek-neneknya tinggal di pulau sepudi/ poda, adi poday (orang agung yang berasal dari p.poday) hanya diceritakan beliau suka olah batin dan bertapa punya adi dikenal dengan nama adi rasa (orang agung yang ahli rasa/guru dari guru rasa) suka merantau menuntut ilmu dan suka bertapa.
Karena sangking asiknya bertapa antara adi poday  (dikisahkan kemungkinan bertapa di gunung geger-bangkalan) dan potre koning (bertapa di gunung pajudan-barat guluk-guluk) mereka secara bathiniah/ sukma sering bertemu membuat beliau sama-sama kagum dan cinta, akhirnya beliau menikah secara bathin dan berhubungan suami-istri secara bathin pula sampai akhirnya lahirlah seorang putra (yang dikenal kemudian hari bernama Jokotole yang sebenarnya tidak ada yang tau nama sebenarnya karena mempunyai banyak nama).
Karena potre koning masih berdarah biru dimana kakeknya-pangeran bukabu seorang pertapa/buju' yang terkenal, orang tua potre koning sangat marah besar dan niat membunuhnya (asal-muasal buju' berasal dari kuburan pangeran bukabu yang setelah meninggal hanya selang berapa hari kuburannya hilang tanpa bekas tinggal tanah rata begitu pula dengan pangeran beregung, buju'=buyut- tahun 2000an juga ada ulama yang soleh dan keramat meninggal didesa manding kemudian jenasahnya dibawah pulang kedaerah asalnya tapi gak sampai 7 hari kuburan tersebut hilang dan pindah kemanding tempat dia meninggal langsung bentuk kuburan gak dikenal,mereka menyebutnya buju')
Karena takut terjadi apa-apa dengan bayinya potre koning menyuruh dayang agar ditaruh didaerah selatan sejauh mungkin, diceritakan beliau ditemukan oleh seorang empu pandai besi di daerah pakandangan selatan sumenep bernama empuh kelleng, sewaktu empuh kelleng berjalan-jalan dia melihat seekor sapi/ kerbau yang berwarnah aneh ternyata setelah diperhatikan, sapi tersebut sedang menyusui bayi (sapi yang menyusui jokotole dilegendakan sebagai ibu sapi di pulau sapudi, 1 tahun sekali muncul dan biasanya malam harinya sapi-sapi sangat ramai bersuara- legenda tersebut sampai sekarang masih diyakini)
Alangkah gembiranya keluarga empu kelleng karena beliau tidak punya keturunan dan sudah sangat tua, dianggap bayi tersebut pemberian/anugrah dewa
Sejak kecil jokotole memang menunjukkan sebagai anak-anak yang berbeda dengan yang lainnya, beliau sering membuat golok/keris dari tanah liat dan dipijit-pijit gunakan tangannya tak lama kemudian menjadi keris sungguhan layaknya ayahnya yang membuat sehingga membuat semakin terkenal orang tua angkatnya karena buatnya sangat bagus.
Setelah jokotole remaja dikisahkan ada menceritakan 6 thn ada yang 12-13 tahun ayah angkatnya diundang ke majapahit (madura bukan taklukan majapahit tapi kerajaan sahabat karena sumpah raden wijaya raja pertama majapahit akan bersahabat selamanya dengan masyrakat madura) karena empu kelleng termasuk empu yang terkenal dan bikinannya kerisnya sangat halus beliau jadi utusan dan ketua pandi besi dari sumenep.
Setelah berlangsung sampai 3 tahun tidak ada khabar dari empu kelleng, istri empuh kelleng dan jokotole sangat gelisah dan berkehendak menyusul.
Dan akhirnya jokotole bersikeras pergi menyusul ayah angkatnya, setelah mendapat restu dari ibunya ( ibunya berpesan agar pergi ke pademawu-pamekasan dulu karena ada khabar seorang pertapa yang welas asih yang sangat sakti minta doa restu dan petunjuk)
setelah sampai di pademawu jokotole melihat seorang tua yang wajahnya berseri-seri dan memeluk langsung jokotole (beliau paman jokotole -adi rasa)
Di ceritakan pamannya lah yang menjadi guru pertama jokotole, beliau menceritakan asal-usul jokotole , orang tuanya yang sebenarnya, hakikat ilmu,bathin-rasa-yang dikuasakan-yang kuasa- dan yang maha kuasa (dimungkinkan jokotole islam setelah bertemu dengan pamannya) dan memberikan hadiah kuda yang melesat bagaikan cahaya (dijadikan lambang sumenep kuda terbang dengan sayapnya padahal kuda yang diberikan kuda biasa tidak ada sayap tapi bisa terbang bagaikan cahaya) dan pecut (ada menceritakan dari besi kuning tapi kemungkinan besar pecut biasa- ada kisah tentang pecut dari besi kuning) dan bunga melati yang harus dimakan sampai habis karena nanti ada gunanya-yang semuanya berasal dari ayahnya.
Dan menceritakan bahwa jokotole mempunyai seorang adik (yang kelahirannya mirip dengan jokotole), yang sekarang sedang bertapa di sampang.
Setelah direstu oleh pamanya jokotole pergi ke gunung geger-bangkalan untuk menemui ayahnya ( setelah berguru ke adi poday dianggap jokotole sebagai laki-laki sejati: lanang sejati : ihsan kamil karena menguasai ilmu luar-dalam, bathin-jasmani; jokotole=laki-laki yang sebenarnya laki-laki)
            Setelah sampai di gunung geger jokotole melihat seorang tua yang duduk di atas ilalang-mengambang diatas ilalang dan memberikan salam langsung ayahnya berdiri dan memeluknya, dikisahkan beliau tinggal bersama ayahnya berapa saat, ayahnya mengajarkan tentang TUHAN/ kemungkinan islam.sejatinya hidup dan tujuan hidup dan ilmu bathin (ada beberapa hizib yang fatehanya kepada arya jokotole-hizib Herab-jadi kemungkinan sudah islam). berpesan apabilah sudah selasai takdir dari majapahit agar datang ke pajudan (tempat ibunya bertapa), diceritakan beliau ingin sekali pergi langsung ke ibunya tapi dicegah oleh ayahnya karena dia harus mengikuti takdir untuk ke majapahit dulu. Setelah jokotole mendapat restu dari ayahnya, beliau langsung ke sampang mencari adiknya
Di hutan jokotole melihat seorang remaja yang mirip dengannya yang disekelilingnya banyak binatang ( adiknya diberi makan oleh binatang-bintang yang ada disekitarnya) beliau memberi salam kemudian dijawab dengan perasaan gembira (karena dikhabarkan siapa yang datang adalah kakaknya-oleh adi rasa)
akhirnya berdua dengan adiknya (orang/anak semedi= jokowedi=aguswedi) pergi kemajapahit sampai diperbatasan madura-gresik beliau berdua naik perahu tapi semua perahu tidak ada yang mau dinaiiki karena takut sama mereka, mempunyai baju compang camping berwajah berbinar-binar- mereka menganggap klau bukan orang pertapa atau bangsawan yang kalah perang tapi anehnya setiap perahu yang berangkat sampai ditengah atau hampir ke gresik selalu melaju mundur kesampang lagi berkali-kali
akhirnya ada perahu yang berani memberikan tumpangan gratis dan jokotole menghadiahkan keris buatannya (selama perjalanan jokotole banyak memberikan keris buatannya yang langsung dari pijitan tangan kepada orang-orang sekitarnya untuk ditukar dengan air atau makan sekedarnya- yang konon keris untuk pertaniaan -melaut- tolak balak-dagang) Sesampainya digresik jokotole ditangkap oleh pasukan adipati gresik
begitu sampai digresik beliau sama adipati dipersilakan duduk sebagai tamu dan dia menceritakan bahwa dia tidak punya keturunan dan ingin punya anak, setelah semedi cukup lama, adipati gresik mendapat wangsit bahwa akan datang 2 orang anak yang mempunyai ciri seperti mereka yang salah satu diantaranya harus jadi anaknya agar gresik bisa tambah makmur dan berjaya dalam waktu yang cukup lama.
Dan akhirnya jokotole memberikan adiknya untuk diangkat anak oleh adipati tersebut dan berjanji pada adiknya setelah selesai urusannya di majapahit di akan sering datang kesini (aguswedi sangat bersikeras ikut dengan kakaknya sampai kapanpun) tapi dijelaskan secara halus yang akhirnya aguswedi mematuhinya.
Bersambung……

Rabu, 21 Desember 2011

Hati aku Hancur


Cinta tak akan bersemi
Apabila pupus perhatian Kasih Sayang
Tak akan tersimpan dalam hati
Apabila dendam masih meraja rela
Hanya penyesalan mendalam yang ada di dada
tak nyaman rasah
aku pendam
selanjutnya selamat malam
aku pergi dan menghilang dalam kelam
membawa hati yang mendalam.
By_Juhari
https://www.facebook.com/tolee.mimpi
[Tutup]
Link Exchange