Legenda JokoTole
Adi
poday tidak ada yang tau asal usul secara pasti nama yang sebenarnya, beliau
baru dikenal setelah perputra raja jokotole. Ada yang menyebutkan bahwa beliau
keturunan persia dan kakek-neneknya tinggal di pulau sepudi/ poda, adi poday
(orang agung yang berasal dari p.poday) hanya diceritakan beliau suka olah
batin dan bertapa punya adi dikenal dengan nama adi rasa (orang agung yang ahli
rasa/guru dari guru rasa) suka merantau menuntut ilmu dan suka bertapa.
Karena
sangking asiknya bertapa antara adi poday
(dikisahkan kemungkinan bertapa di gunung geger-bangkalan) dan potre
koning (bertapa di gunung pajudan-barat guluk-guluk) mereka secara bathiniah/
sukma sering bertemu membuat beliau sama-sama kagum dan cinta, akhirnya beliau
menikah secara bathin dan berhubungan suami-istri secara bathin pula sampai
akhirnya lahirlah seorang putra (yang dikenal kemudian hari bernama Jokotole
yang sebenarnya tidak ada yang tau nama sebenarnya karena mempunyai banyak
nama).
Karena
potre koning masih berdarah biru dimana kakeknya-pangeran bukabu seorang
pertapa/buju' yang terkenal, orang tua potre koning sangat marah besar dan niat
membunuhnya (asal-muasal buju' berasal dari kuburan pangeran bukabu yang
setelah meninggal hanya selang berapa hari kuburannya hilang tanpa bekas
tinggal tanah rata begitu pula dengan pangeran beregung, buju'=buyut- tahun 2000an
juga ada ulama yang soleh dan keramat meninggal didesa manding kemudian
jenasahnya dibawah pulang kedaerah asalnya tapi gak sampai 7 hari kuburan
tersebut hilang dan pindah kemanding tempat dia meninggal langsung bentuk
kuburan gak dikenal,mereka menyebutnya buju')
Karena
takut terjadi apa-apa dengan bayinya potre koning menyuruh dayang agar ditaruh
didaerah selatan sejauh mungkin, diceritakan beliau ditemukan oleh seorang empu
pandai besi di daerah pakandangan selatan sumenep bernama empuh kelleng, sewaktu
empuh kelleng berjalan-jalan dia melihat seekor sapi/ kerbau yang berwarnah
aneh ternyata setelah diperhatikan, sapi tersebut sedang menyusui bayi (sapi
yang menyusui jokotole dilegendakan sebagai ibu sapi di pulau sapudi, 1 tahun
sekali muncul dan biasanya malam harinya sapi-sapi sangat ramai bersuara-
legenda tersebut sampai sekarang masih diyakini)
Alangkah
gembiranya keluarga empu kelleng karena beliau tidak punya keturunan dan sudah
sangat tua, dianggap bayi tersebut pemberian/anugrah dewa
Sejak
kecil jokotole memang menunjukkan sebagai anak-anak yang berbeda dengan yang
lainnya, beliau sering membuat golok/keris dari tanah liat dan dipijit-pijit
gunakan tangannya tak lama kemudian menjadi keris sungguhan layaknya ayahnya
yang membuat sehingga membuat semakin terkenal orang tua angkatnya karena
buatnya sangat bagus.
Setelah
jokotole remaja dikisahkan ada menceritakan 6 thn ada yang 12-13 tahun ayah
angkatnya diundang ke majapahit (madura bukan taklukan majapahit tapi kerajaan
sahabat karena sumpah raden wijaya raja pertama majapahit akan bersahabat
selamanya dengan masyrakat madura) karena empu kelleng termasuk empu yang
terkenal dan bikinannya kerisnya sangat halus beliau jadi utusan dan ketua
pandi besi dari sumenep.
Setelah
berlangsung sampai 3 tahun tidak ada khabar dari empu kelleng, istri empuh
kelleng dan jokotole sangat gelisah dan berkehendak menyusul.
Dan
akhirnya jokotole bersikeras pergi menyusul ayah angkatnya, setelah mendapat
restu dari ibunya ( ibunya berpesan agar pergi ke pademawu-pamekasan dulu
karena ada khabar seorang pertapa yang welas asih yang sangat sakti minta doa
restu dan petunjuk)
setelah
sampai di pademawu jokotole melihat seorang tua yang wajahnya berseri-seri dan
memeluk langsung jokotole (beliau paman jokotole -adi rasa)
Di
ceritakan pamannya lah yang menjadi guru pertama jokotole, beliau menceritakan
asal-usul jokotole , orang tuanya yang sebenarnya, hakikat
ilmu,bathin-rasa-yang dikuasakan-yang kuasa- dan yang maha kuasa (dimungkinkan
jokotole islam setelah bertemu dengan pamannya) dan memberikan hadiah kuda yang
melesat bagaikan cahaya (dijadikan lambang sumenep kuda terbang dengan sayapnya
padahal kuda yang diberikan kuda biasa tidak ada sayap tapi bisa terbang
bagaikan cahaya) dan pecut (ada menceritakan dari besi kuning tapi kemungkinan
besar pecut biasa- ada kisah tentang pecut dari besi kuning) dan bunga melati
yang harus dimakan sampai habis karena nanti ada gunanya-yang semuanya berasal
dari ayahnya.
Dan
menceritakan bahwa jokotole mempunyai seorang adik (yang kelahirannya mirip
dengan jokotole), yang sekarang sedang bertapa di sampang.
Setelah
direstu oleh pamanya jokotole pergi ke gunung geger-bangkalan untuk menemui
ayahnya ( setelah berguru ke adi poday dianggap jokotole sebagai laki-laki sejati:
lanang sejati : ihsan kamil karena menguasai ilmu luar-dalam, bathin-jasmani;
jokotole=laki-laki yang sebenarnya laki-laki)
Setelah
sampai di gunung geger jokotole melihat seorang tua yang duduk di atas
ilalang-mengambang diatas ilalang dan memberikan salam langsung ayahnya berdiri
dan memeluknya, dikisahkan beliau tinggal bersama ayahnya berapa saat, ayahnya
mengajarkan tentang TUHAN/ kemungkinan islam.sejatinya hidup dan tujuan hidup
dan ilmu bathin (ada beberapa hizib yang fatehanya kepada arya jokotole-hizib
Herab-jadi kemungkinan sudah islam). berpesan apabilah sudah selasai takdir
dari majapahit agar datang ke pajudan (tempat ibunya bertapa), diceritakan
beliau ingin sekali pergi langsung ke ibunya tapi dicegah oleh ayahnya karena
dia harus mengikuti takdir untuk ke majapahit dulu. Setelah jokotole mendapat
restu dari ayahnya, beliau langsung ke sampang mencari adiknya
Di
hutan jokotole melihat seorang remaja yang mirip dengannya yang disekelilingnya
banyak binatang ( adiknya diberi makan oleh binatang-bintang yang ada
disekitarnya) beliau memberi salam kemudian dijawab dengan perasaan gembira
(karena dikhabarkan siapa yang datang adalah kakaknya-oleh adi rasa)
akhirnya
berdua dengan adiknya (orang/anak semedi= jokowedi=aguswedi) pergi kemajapahit
sampai diperbatasan madura-gresik beliau berdua naik perahu tapi semua perahu
tidak ada yang mau dinaiiki karena takut sama mereka, mempunyai baju compang
camping berwajah berbinar-binar- mereka menganggap klau bukan orang pertapa
atau bangsawan yang kalah perang tapi anehnya setiap perahu yang berangkat
sampai ditengah atau hampir ke gresik selalu melaju mundur kesampang lagi
berkali-kali
akhirnya
ada perahu yang berani memberikan tumpangan gratis dan jokotole menghadiahkan
keris buatannya (selama perjalanan jokotole banyak memberikan keris buatannya
yang langsung dari pijitan tangan kepada orang-orang sekitarnya untuk ditukar
dengan air atau makan sekedarnya- yang konon keris untuk pertaniaan -melaut-
tolak balak-dagang) Sesampainya digresik jokotole ditangkap oleh pasukan
adipati gresik
begitu
sampai digresik beliau sama adipati dipersilakan duduk sebagai tamu dan dia
menceritakan bahwa dia tidak punya keturunan dan ingin punya anak, setelah
semedi cukup lama, adipati gresik mendapat wangsit bahwa akan datang 2 orang
anak yang mempunyai ciri seperti mereka yang salah satu diantaranya harus jadi
anaknya agar gresik bisa tambah makmur dan berjaya dalam waktu yang cukup lama.
Dan
akhirnya jokotole memberikan adiknya untuk diangkat anak oleh adipati tersebut
dan berjanji pada adiknya setelah selesai urusannya di majapahit di akan sering
datang kesini (aguswedi sangat bersikeras ikut dengan kakaknya sampai kapanpun)
tapi dijelaskan secara halus yang akhirnya aguswedi mematuhinya.
Bersambung……