Di dalam got yang gelap hiduplah dua ekor tikus yang saling bersaudara. Suatu saat kedua ekor tikus ini melihat sebuah roti keju dari lubang sebuah selokan. Tikus-tikus ini ingin sekali memakannya tetapi sayang lubang selokan itu tertutup oleh jeruji besi yang sangat kuat.
Kedua tikus ini berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan jeruji besi itu dengan gigi-gigi mereka yang tajam tetapi gigi mereka mulai rusak karena jeruji besi itu terlalu keras bagi gigi mereka yang kecil.
Kedua ekor tikus ini kecapaian, dan butuh istirahat. Tikus pertama berkata dalam hatinya: "Aku tidak akan menyerah, setelah ini aku akan menghancurkan jeruji besi itu dengan sekuat tenagaku. Pantang menyerah adalah pangkal dari keberhasilan !"
Tikus kedua termenung dan berpikir : " Aku akan kehilangan semua gigiku jika aku nekat menggigiti jeruji itu. Ada baiknya kalau aku mengambil jalan lain saja untuk mendapatkan roti keju itu."
Setelah beristirahat sejenak, tikus pertama mulai menggigiti lagi jeruji besi itu dengan sekuat tenaga sedangkan tikus kedua mundur diri dari usahanya. Melihat tikus kedua mundur diri tikus pertama mulai mengejek saudaranya itu katanya : "Kamu itu sifatnya mudah menyerah dan tidak ulet bekerja, mana mungkin kamu bias berhasil dalam kehidupanmu?" Tikus kedua tidak mempedulikan ejekan saudaranya, dia mundur mencari jalan lain ke tempat roti keju itu.
Akhirnya tikus kedua berhasil memperoleh jalan ke tempat roti keju itu sedangkan tikus pertama kelelahan dan hancur giginya k....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Hidup berawal dari mimpi Tanpa mimpi semuanya tak akan terbukti Mimpi-mimpiku tercipta karena mue Kau yang hidupkan motivasi dalam diri Kau nyalakan semangat ku untuk maju Kau sllu mendukung dan sllu ada untukku Surgaku ada di kaki mue ( IBU )
Info saya
-
Legenda JokoTole Adi poday tidak ada yang tau asal usul secara pasti nama yang sebenarnya, beliau baru dikenal setelah perputra raja ...
-
Menulis Laporan Diskusi 1. Mengenali Unsur-unsu...
-
Waktu Zaman Majapahit di Sampang di tempatkan seorang Kamituwo yang pangkatnya hanya sebagai patih, jadi boleh dikatakan...
-
Cinta tak akan bersemi Apabila pupus perhatian Kasih Sayang Tak akan tersimpan dalam hati Apabila dendam masih meraja rela Hanya pe...
-
dilahirkan di Tembilahan (Riau) pada tanggal 4 Januari 1950. Ia kuliah di IKIP Padang dan memperoleh gelar Sarjana Muda pada tahun ...
-
Suasana diskusi IPA 2 (menyajikan materi kelompok 2) suasana siswa saat memperhatikan penyaji membacakan meteri diskusi aktif ...
-
******* A.A. Navis dilahirkan Padangpanjang, Sumatera Barat, 17 November 1924. “Robohnya Surau Kami” dan sejumlah cerita pendek lain p...
-
semua tak 'kan berubah meski tubuh ini berdarah basah tanpa menyerah inilah aku terpisah &...
-
Putri Cendralas (icha) Putri Kiong Mas (Lely) Putri Telaga Warna (Wiwit) nunggu giliran pentas Berfose alami ala Jangrik :D ...
-
hanya itu yang aku punya hanya itu yang aku tahu mengertikah kamu dengan adanya ku sesungguhnya ku tak ingin membebani mu karena hi...
Mengenai Saya
Rabu, 01 Oktober 2014
HABIS GELAP, TERBITLAH: TUKUL
Tukul Arwana adalah pelawak atau mungkin lebih sukses sebagai presenter yang saat ini termasuk dalam jajaran pesohor dengan bayaran tertinggi negeri ini. Keberhasilan luar biasa yang diperoleh Tukul sekarang sama sekali tidaklah diperoleh tanpa perjuangan. Walaupun terlihat banyak bercanda, namun kadang Tukul menyimpan kesedihan yang amat dalam terhadap sejumlah persoalan hidup yang dialaminya.
Tahun 1985, Tukul dan Joko mengikuti Lomba Lawak Mini Kata Nasional di Balai Sidang. Saat itu jurinya almarhum Arwah Setiawan dari Lembaga Humor Indonesia, Dono dari Warkop dan Asmuni dari Srimulat. Saat itu, grup lawaknya terpilih menjadi pemenang. Saat Tukul berpikir, dengan memenangi lomba lawak tingkat nasional maka dirinya akan kebanjiran order. Namun, kenyataan tidaklah begitu mudah. Bahkan semua koran yang dibelinya tidak ada satu pun yang memuat tentang kemenangannya. Perasaannya sangat sedih waktu itu.
Di saat belum sukses, Tukul sempat merasa nelangsa di saat pulang kampung. Tidak seperti yang dibayangkan orang, pulang kampung dengan membawa mobil dan penampilan oke. Namun kenyataannya, Tukul pulang kampung dengan badan kurus dengan langkah yang seperti melayang. Perasaan getir bercampur sedih tentu saja sering menghinggapi dirinya. Apalagi jika ketemu tetangga atau kawan yang menanyakan kondisinya di Jakarta. Sukseskah Tukul? Sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Mungkin jauh lebih sulit dari soal-soal CPNS.
Catatan kehidupan Tukul juga tercecer di sebuah pinggiran ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Langganan:
Postingan (Atom)