WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : WASIAT IBLIS
SEPASANG mata Pendekar 212 sesaat membesar tak berkesip. Dadanya berdebar keras. "Dewi Payung Tujuh! Akhirnya kutemui kau!" kata Wiro menggeram dalam hati. Kalau dituruti amarahnya, rasanya mau dia menyerbu si gadis saat itu juga. Sambil mengepalkan tinju murid Sinto Gendeng berusaha menekan gejolak dendam yang bersarang dalam dirinya sejak beberapa waktu.
Orang tua pemilik rumah makan menyambut kedatangan Wiro lalu dengan ramah mempersilahkan tamunya ini memilih tempat duduk. Namun sang tamu sama sekali tidak mengacuhkan. Terus saja memandang melotot ke arah gadis berpakaian biru berkembang-kembang kuning yang duduk di sudut rumah makan, asyik menyantap makanan.
"Kalau kuhajar sekarang rasanya kurang pantas. Biarkan dia meneruskan makan dulu. Mungkin ini makan yang terakhir baginya. Akan kutunggu dia di luar!"Wiro keluar dari rumah makan itu. Dengan cepat dia menyelinap ke balik sebuah bangunan kayu, mendekam di bawah sebatang pohon. Dari sini dia dapat melihat pintu rumah makan hingga orang yang ditunggu tak bakal luput dari pengawasannya.
"Heran...Masuk ke rumah makan lalu keluar lagi. Jangan-jangan tak punya uang. Pemuda geblek..!" Orang tua pemilik rumah makan mengumpat lalu berpaling pada gadis baju biru berbunga-bunga. Dia ingat bagaimana tadi pemuda tak dikenal itu memandang menyorot seolah marah besar.... baca selengkapnya di Wiro Sableng #89 : Geger Di Pangandaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Hidup berawal dari mimpi Tanpa mimpi semuanya tak akan terbukti Mimpi-mimpiku tercipta karena mue Kau yang hidupkan motivasi dalam diri Kau nyalakan semangat ku untuk maju Kau sllu mendukung dan sllu ada untukku Surgaku ada di kaki mue ( IBU )
Info saya
-
Legenda JokoTole Adi poday tidak ada yang tau asal usul secara pasti nama yang sebenarnya, beliau baru dikenal setelah perputra raja ...
-
Menulis Laporan Diskusi 1. Mengenali Unsur-unsu...
-
Waktu Zaman Majapahit di Sampang di tempatkan seorang Kamituwo yang pangkatnya hanya sebagai patih, jadi boleh dikatakan...
-
Cinta tak akan bersemi Apabila pupus perhatian Kasih Sayang Tak akan tersimpan dalam hati Apabila dendam masih meraja rela Hanya pe...
-
dilahirkan di Tembilahan (Riau) pada tanggal 4 Januari 1950. Ia kuliah di IKIP Padang dan memperoleh gelar Sarjana Muda pada tahun ...
-
Suasana diskusi IPA 2 (menyajikan materi kelompok 2) suasana siswa saat memperhatikan penyaji membacakan meteri diskusi aktif ...
-
******* A.A. Navis dilahirkan Padangpanjang, Sumatera Barat, 17 November 1924. “Robohnya Surau Kami” dan sejumlah cerita pendek lain p...
-
semua tak 'kan berubah meski tubuh ini berdarah basah tanpa menyerah inilah aku terpisah &...
-
Putri Cendralas (icha) Putri Kiong Mas (Lely) Putri Telaga Warna (Wiwit) nunggu giliran pentas Berfose alami ala Jangrik :D ...
-
hanya itu yang aku punya hanya itu yang aku tahu mengertikah kamu dengan adanya ku sesungguhnya ku tak ingin membebani mu karena hi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar